Kamis, 05 September 2013

SEL


A.    SEL
Setiap makhluk hidup tersusun dari bagian-bagian terkecil yang masing-masing bagian memiliki fungsi tertentu untuk dapat menunjang kehidupannya. Bagian terkecil ini disebut Sel.
Jadi, Sel adalah unit atau satuan struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup.
Berdasarkan jumlah sel penyusunnya, makhluk hidup dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a.       Bersel satu (uniseluler)
b.      Bersel banyak (multiseluler)
Bagian-bagian sel:
1.      Membran sel,
§  bagian luar sel yg melindungi sel
§  berfungsi mengatur keluar masuknya zat
§  bersifat semipermeabel (hanya dpt dilalui oleh air)
§  Terdapat pada sel hewan dan tumbuhan
2.      Sitoplasma
§  Cairan kental yg berada di antara membran sel dan inti sel
§  Terdapat vakuola dan organel sel di dalamnya (badan golgi, riboson, reticulum endoplasma, dan sentrosom pada hewan,  plastida pada tumbuhan)
§  Jarang ditemukan pada hewan multiseluler
3.      Inti sel (Nukleus)
§  Umumnya berbentuk bulat atau lonjong
§  Terletak agak di tengah sel
§  Berfungsi sbg pusat pengatur seluruh kegiatan sel
§  Di dalamnya terdapat plasma yg disebut nukleoplasma. Di dalam inti sel terdapat kromosom yg mengandung gen (DNA)
§  Terdapat pada sel hewan dan tumbuhan



Sel tumbuhan dan sel hewan memiliki beberapa perbedaan, antara lain:
Bagian sel
Tumbuhan
Hewan
Bentuk sel
Tetap
Berubah
Dinding sel
Ada
Tidak ada
Vakuola
Besar, hanya 1
Kecil, biasanya banyak
Plastida
Ada
Tidak ada
Sentrosom
Tidak ada
Ada

B.        JARINGAN
Jaringan adalah kelompok sel yg mempunyai bentuk dan fungsi yg sama
a.    Jaringan pada tumbuhan adalah:
v  Jaringan Meristem (Aktif Membelah) Berada pada
§  Ujung akar
§  Ujung Batang
§  Kambium
v  Jaringan Permanen Terdiri dari:
§  Epidermis/ pelindung
§  Parenkim (korteks dan empulur)
§  Penyongkong/penunjang (kolenkim dan Sklerenkim
§  Pengangkut/Fasikuler (Xilem dan Floem)
b.    Jaringan pada hewan vertebrata dan manusia adalah;
v  Jaringan epitel
§  Jaringan penutup / pelapis tubuh
§  Berfungsi melindungi jaringan di bawahnya, kelenjar, penyerap, dan penerima ransangan dari luar tubuh
§  Terdiri dari : epitel pipih (epitel di rongga mulut) epitel kubus (terdapat pd ginjal) dan epitel silindris (epitel pada usus)
v  Jaringan otot
§  Tersusun atas sel-sel otot yg tersusun oleh serabut halus yaitu miofibril
§  Befungsi sebagai penggerak tubuh
§  Dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :
Otot Lurik
Otot Polos
Otot Jantung
Menurut kehendak kita
Tdk menurut kehendak
Tdk menurut kehendak
Tidak tahan lelah
Tahan lelah
Tahan lelah
Contoh : otot tangan
Contoh : dinding lambung
Contoh : pada jantung


v  Jaringan saraf
§  Berfungsi menerima dan meneruskan ransangan
§  Tersusun dari sel saraf (neuron)
§  Setiap sel terdiri dari badan sel, dendrit dan akson
v  Jaringan pengikat
§  Berfungsi utk mengikat jaringan dan alat tubuh serta menunjang berdirinya tubuh. Contoh : tulang, tulang rawan, darah, dan lemak
C.    ORGAN
Organ adalah kumpulan jaringan yg bersatu, menjalankan fungsi tertentu dan membentuk alat tubuh.
Contoh organ pada manusia dan hewan:      
1.      Mata
2.      Telinga
3.      Paru-paru
4.      Jantung
5.      Hati
6.      Lambung
7.      Usus Halus
 Contoh organ pada tumbuhan:
1)      Akar (terbentuk dari jaringan epidermis, parenkim, xilem dan floem)
2)      Batang (terbentuk dari jaringan parenkim, korteks, xilem dan floem)
3)      Daun (terbentuk dari jaringan epidermis, jaringan tiang, xilem, dan floem.
D.    SISTEM ORGAN
Beberapa macam organ akan  membentuk suatu sistem organ.
Sistem organ pada vertebrata dan manusia antara lain:
1)      Sistem pencernaan
2)      Sistem ekskresi
3)      Sistem reproduksi
4)      Sistem otot
5)      Sistem pernapasan
6)      Sistem rangka
7)      Sistem saraf
8)      Sistem hormon
Sistem organ pada tumbuhan antara lain:
1)      Sistem pengangkutan pada batang untuk mengangkut makanan hasil fotosintesis
2)      Sistem reproduksi untuk memperbanyak organisme
3)      Sistem penyerapan pada akar
E.     EVOLUSI
Evolusi adalah proses perubahan secara berangsur-angsur (bertingkat) dimana sesuatu berubah menjadi bentuk lain (yang biasanya) menjadi lebih kompleks/ rumit ataupun berubah menjadi bentuk yang lebih baik.
Berbeda dengan revolusi, proses evolusi biasanya berlangsung lama. Dalam konteks penggunaan istilah, evolusi seringkali digunakan untuk menggambarkan perkembangan yang lambat.
Evolusi berasal dari bahasa latin evolvere "membuka lipatan," dari ex- "keluar" + volvere "menggulung" (1641) yang berarti "membuka lipatan, keluar, berkembang,". Evolusi pada tahun 1622, pada awalnya berarti "membuka gulungan buku"; namun istilah ini digunakan pertama kali dalam pengertian ilmiah modern pada tahun 1832 oleh seorang Geologis berkebangsaan Skotlandia bernama Charles Lyell. Charles Darwin kemudian menggunaka istilah ini satu kali dalam paragraf penutup bukunya yang berjudul "The Origin of Species" (Asal mula Spesies) pada tahun 1859. Istilah ini kemudia dipopulerkan oleh Herbert Spencer dan ahli biologi lainnya.
Ada dua macam evolusi:
1.      Evolusi progresif
Perubahan yang menghasilkan spisies yang memungkinkan melanjutkan kehidupan selanjutnya
2.      Evolusi Regresif
Perubahan yang menghasilkan spesies yang tidak memungkinkan melanjutkan kehidupan selanjutnya
F.     EKOSISTEM
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.
Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua energi yang ada.
Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem. Organisme akan beradaptasi dengan lingkungan fisik, sebaliknya organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk keperluan hidup. Pengertian ini didasarkan pada Hipotesis Gaia, yaitu: "organisme, khususnya mikroorganisme, bersama-sama dengan lingkungan fisik menghasilkan suatu sistem kontrol yang menjaga keadaan di bumi cocok untuk kehidupan". Hal ini mengarah pada kenyataan bahwa kandungan kimia atmosfer dan bumi sangat terkendali dan sangat berbeda dengan planet lain dalam tata surya.
Kehadiran, kelimpahan dan penyebaran suatu spesies dalam ekosistem ditentukan oleh tingkat ketersediaan sumber daya serta kondisi faktor kimiawi dan fisis yang harus berada dalam kisaran yang dapat ditoleransi oleh spesies tersebut, inilah yang disebut dengan hukum toleransi. Misalnya: Panda memiliki toleransi yang luas terhadap suhu, namun memiliki toleransi yang sempit terhadap makanannya, yaitu bambu. Dengan demikian, panda dapat hidup di ekosistem dengan kondisi apapun asalkan dalam ekosistem tersebut terdapat bambu sebagai sumber makanannya. Berbeda dengan makhluk hidup yang lain, manusia dapat memperlebar kisaran toleransinya karena kemampuannya untuk berpikir, mengembangkan teknologi dan memanipulasi alam.

komponen pembentuk

Komponen-komponen pembentuk ekosistem adalah:

Abiotik

Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen fisik dan kimia yang merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup. Sebagian besar komponen abiotik bervariasi dalam ruang dan waktunya. Komponen abiotik dapat berupa bahan organik, senyawa anorganik, dan faktor yang memengaruhi distribusi organisme, yaitu:
  1. Suhu..
  2. Air.
  3. Garam.
  4. Cahaya matahari.
  5. Tanah dan batu.
  6. Iklim.


Biotik
Biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu yang hidup (organisme). Komponen biotik adalah suatu komponen yang menyusun suatu ekosistem selain komponen abiotik (tidak bernyawa). Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

Heterotrof / Konsumen

Komponen heterotrof terdiri dari organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik yang disediakan oleh organisme lain sebagai makanannya .  Komponen heterotrof disebut juga konsumen makro (fagotrof) karena makanan yang dimakan berukuran lebih kecil.  Yang tergolong heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba.

Pengurai / dekomposer

Pengurai atau dekomposer adalah organisme yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati. Pengurai disebut juga konsumen makro (sapotrof) karena makanan yang dimakan berukuran lebih besar. Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Yang tergolong pengurai adalah bakteri dan jamur. Ada pula pengurai yang disebut detritivor, yaitu hewan pengurai yang memakan sisa-sisa bahan organik, contohnya adalah kutu kayu. Tipe dekomposisi ada tiga, yaitu:
  1. aerobik : oksigen adalah penerima elektron / oksidan
  2. anaerobik : oksigen tidak terlibat. Bahan organik sebagai penerima elektron /oksidan
  3. fermentasi : anaerobik namun bahan organik yang teroksidasi juga sebagai penerima elektron. komponen tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan ekosistem yang teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri dari ikan sebagai komponen heterotrof, tumbuhan air sebagai komponen autotrof, plankton yang terapung di air sebagai komponen pengurai, sedangkan yang termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan oksigen yang terlarut dalam air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar