
Hirarki
klasifikasi biologi makhluk hidup.
Dalam biologi, kerajaan
(bahasa Inggris: Kingdom; Latin: regnum, pl. regna)
adalah tingkatan paling atas dari tingkatan klasifikasi makhluk hidup. Khusus dalam sistem tiga domain, kingdom adalah satu tingkat di bawah domain.
Pada awalnya, hanya ada dua kingdom: Animalia untuk hewan
dan Vegetabilia untuk tumbuhan. Ketika makhluk hidup bersel satu ditemukan, temuan baru
ini dipecah ke dalam dua kingdom: yang dapat bergerak ke dalam filum Protozoa, sementara alga dan bakteri ke dalam
divisi Thallophyta atau Protophyta. Namun ada beberapa makhluk yang dimasukkan
ke dalam filum dan divisi, seperti alga yang dapat bergerak, Euglena,
dan jamur lendir yang mirip amuba. Karena adanya kebingungan ini, Ernst Haeckel menyarankan adanya kingdom ketiga, yaitu Protista untuk
menampung makhluk hidup yang tidak memiliki ciri klasifikasi yang jelas.
Kingdom ketiga in baru populer belakangan ini (kadang dengan sebutan
Protoctista).
Berikut ini
sejarah perkembangan sistem klasifikasi biologi:
(belum dikenal)
|
|||||||
Sistem Dua Kingdom
Klasifikasi makhluk hidup menjadi hewan dan tumbuhan
adalah klasifikasi paling kuno. Aristoteles (384 SM – 322 SM) mengelompokkan hewan dalam bukunya Sejarah Hewan, dan muridnya Theophrastus (sekitar 371 – sekitar 287 SM) secara bersamaan menulis tentang
klasifikasi tumbuhan (Sejarah Tumbuhan).[12]
Carolus Linnaeus (1707 – 1778) meletakkan dasar nomenclature biologi modern, yang
sekarang distandarisasi dalam Nomenclature Codes. Dia
mengklasifikasi makhluk hidup menjadi dua kingdom: Regnum Animale
('kingdom hewan') untuk hewan dan Regnum
Vegetabile ('kingdom tumbuhan') untuk tumbuhan. (Linnaeus
juga memasukkan included mineral, menjadikannya
kingdom ketiga, Regnum Lapideum.) Linnaeus
membagi setiap kingdom menjadi beberapa kelompok yang bernama phyla untuk hewan
dan divisi untuk tumbuhan.
|
||||||||||
Sistem Tiga Kingdom
Pada tahun 1674, Antonie van Leeuwenhoek, yaitu
"bapak mikroskopi", mengirim kopi dari pengamatan perdananya tentang
organisme mikroskopik bersel tunggal kepada Royal Society di London. Hingga saat ini, keberadaan organisme mikroskopik tersebut
tidak diketahui. Pada awalnya organisme-organisme ini diklasifikasikan menjadi
hewan dan tumbuhan. Lalu, di pertengahan tahun 1800-an dikotomi kingdom
tumbuhan dan hewan semakin buram batasannya dan ketinggalan zaman". Pada tahun 1866, setelah proposal yang
diajukan Richard Owen dan John Hogg, Ernst Haeckel mengajukan kingdom ketiga. Haeckel merevisi kandungan kingdom ini berkali-kali
sebelum akhirnya memutuskan dasar klasifikasinya, yaitu apakah bersel tunggal (Protista) atau bersel
banyak (hewan dan tumbuhan).
|
|||||||||||||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar