Kamis, 05 September 2013

SEL


A.    SEL
Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup.Makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniselular, misalnya bakteri, Archaea, serta sejumlah fungi dan Protozoa) atau dari banyak sel (multiselular). Pada organisme multiselular terjadi pembagian tugas terhadap sel-sel penyusunnya, yang menjadi dasar bagi hirarki hidup.
1.      Teori –Teori Sel :
·         Robert Hooke (Inggris, 1665) meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop. Hasil pengamatannya ditemukan rongga-rongga yang disebut sel (cellula)
·         Hanstein (1880) menyatakan bahwa sel tidak hanya berarti cytos (tempat yang berongga), tetapi juga berarti cella (kantong yang berisi)
·         Felix Durjadin (Prancis, 1835) meneliti beberapa jenis sel hidup dan menemukan isi dalam, rongga sel tersebut yang penyusunnya disebut “Sarcode”
·         Johanes Purkinje (1787-1869) mengadakan perubahan nama Sarcode menjadi Protoplasma
2.      Bagian-Bagian dari Sel :
Di dalam sel terdapat tiga bagian utama,yaitu:
·         Membran sel atau selaput sel
Merupakan selaput yang membungkus seluruh isi sel.Berfungsi untuk melakukan pertukaran zat dalam sel.Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan.
·         Inti sel atau nucleus
Merupakan bagian terpenting yang mengatur seluruh kegiatan sel.Biasanya bentuk inti sel bulat dan didalamnya terdapat kromosom yang merupakan benang-benang pembawa sifat keturunan.
·         Sitoplasma
Merupakan cairan yang mengisi seluruh bagian sel.Di dalam sitoplasma terlarut zat makanan da zat-zat lainnya.Selain itu terdapat benda-benda khusus yang disebut dengan organel sel dan rongga sel (vakuola).
Di dalam organel sel tersebut terdapat :
-          Mitokondria
Mitokondria adalah tempat di mana fungsi respirasi pada makhluk hidup berlangsung. Respirasi merupakan proses perombakan atau katabolisme untuk menghasilkan energi atau tenaga bagi berlangsungnya proses hidup. Dengan demikian, mitokondria adalah “pembangkit tenaga” bagi sel.
-          Lisosom
Lisosom adalah organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik yang berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan.



-          Badan Golgi
Badan Golgi (disebut juga aparatus Golgi, kompleks Golgi atau diktiosom) adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa.
-          Retikulum Endoplasma
Retikulum Endoplasma merupakan lapisan bagian dalam sitoplasma yang keadaannya lebih cair dan banyak mengandung granula.Granula adalah lempengan-lempengan kecil yang biasanya keras dan terpisah dari materi lainnya,terdapat ribosom.
-          Ribosom :
Fungsi ribosom adalah untuk sintesa protein.
-          Vakuola
Vakuola merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan.Pada vakuola terdiri dari dua macam,yaitu : vakuola berdenyut berfungsi untuk pengeluaran dan vakuola makanan berfungsi sebagai tempat pencernaan makanan.
3.      Perbedaan Antara Sel Tumbuhan dan Hewan :

                   Sel Hewan
                  Sel Tumbuhan
Tidak memiliki dinding sel
Memiliki dinding sel
Tidak memiliki butir plastisida
Memiliki butir plastisida
Bentuk tidak tetap
Bentuk tetap
Jumlah mitokondria relatif banyak
Jumlah mitokondria relatif sedikit
Vakuola berjumlah banyak dan ukurannya relatif kecil
Vakuola sedikit tetapi ukurannya besar

B.     JARINGAN

Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu fungsi fisiologi yang sama membentuk organ.
1.      Jaringan hewan dan manusia
Ada empat kelompok jaringan dasar yang membentuk tubuh semua hewan, termasuk manusia dan organisme multiseluler tingkat rendah seperti artropoda: jaringan epitelium, jaringan pengikat, jaringan penyokong, dan jaringan saraf.

·         Jaringan epitelium.
Jaringan yang disusun oleh lapisan sel yang melapisi permukaan organ seperti permukaan kulit. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi organ yang dilapisinya, sebagai organ sekresi dan penyerapan.
·         Jaringan epitel terdiri dari 3 macam:
-          Eksotelium: epitel yang membungkus bagian luar tubuh
-          Endotelium: epitel yang melapisi organ dalam tubuh
-          Mesotelium: epitel yang membatasi rongga tubuh
Fungsi jaringan epitelium yakni:
-          Absorpsi, misalnya pada usus yang menyerap sari-sari makanan
-          Sekresi, contohnya testis yang mensekresikan sperma
-          Ekskresi, kulit yang mengeluarkan keringat
-          Transportasi, mengatur tekanan osmosis dalam tubuh
-          Proteksi, kulit melindungi jaringan tubuh di bawahnya
-          Penerima rangsang, kulit yang menanggapi rangsang dari luar
-          Pernapasan, kulit katak berfungsi sebagai alat pernapasan
-          Alat gerak, selaput kaki pada kulit katak membantu dalam pergerakan
-          Mengatur suhu tubuh, kulit mengatur suhu tubuh dengan mengeluarkan keringat jika tubuh kepanasan
·         Jaringan pengikat.
Sesuai namanya, jaringan pengikat berfungsi untuk mengikat jaringan dan alat tubuh. Contoh jaringan ini adalah jaringan darah.
·         Jaringan otot.
Jaringan otot terbagi atas tiga kategori yang berbeda yaitu otot licin yang dapat ditemukan di organ tubuh bagian dalam, otot lurik yang dapat ditemukan pada rangka tubuh, dan otot jantung yang dapat ditemukan di jantung.
·         Jaringan saraf,adalah jaringan yang berfungsi untuk mengatur aktivitas otot dan organ serta menerima dan meneruskan rangsangan.
·         Jaringan penyokong,adalah jaringan yang terdiri dari jaringan tulang rawan dan jaringan tulang yang berfungsi untuk memberi bentuk tubuh,melindungi tubuh,dan menguatkan bentuk tubuh.
2.      Jaringan Pada Tumbuhan
·         Jaringan Meristem
Jaringan meristem adalah jaringan yang sel-selnya selalu membelah.
·         Jaringan Parenkim
Jaringan parenkim adalah jaringan yang selnya berdinding selulosa tipis yang berfungsi sebagai pengisi bagian tubuh tumbuhan.
·         Jaringan epidermis
Jaringan epidermis adalah jaringan yang terdapat pada tubuh sebelah luar.Fungsi jaringan ini adalah untuk melindungi bagian dalam sel.
·         Jaringan Kolenkim
jaringan kolenkim adalah jaringan yang terdiri atas sel-sel hidup yang memiliki selulosa tebal, penebalan yang utama terjadi pada sudut-sudutnya.Fungsinya sebagai penyokong dan memperkuat organ.
·         Jaringan Sklerenkim
Jaringan sklerenkim terdiri atas sel-sel yang bersifat mati dan seluruh bagian dinding selnya mengalami penebalan. Fungsi jaringan sklerenkim adalah sebagai alat penyokong dan pelindung.
·         Jaringan Xilem
Jaringan Xilem terdapat pada bagian kayu tanaman.Fungsinya menyalurkan air dari akar menuju bagian atas tanaman.
·         Jaringan Floem
Jaringan Floem terdapat bagian kulit kayu berfungsi menyalurkan zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan.


C.     ORGAN
Organ adalah kumpulan jaringan yg bersatu, menjalankan fungsi tertentu dan membentuk alat tubuh.
Contoh organ pada manusia dan hewan:      
1.      Mata
2.      Telinga
3.      Paru-paru
4.      Jantung
5.      Hati
6.      Lambung
7.      Usus Halus
 Contoh organ pada tumbuhan:
1)      Akar (terbentuk dari jaringan epidermis, parenkim, xilem dan floem)
2)      Batang (terbentuk dari jaringan parenkim, korteks, xilem dan floem)
3)      Daun (terbentuk dari jaringan epidermis, jaringan tiang, xilem, dan floem.
D.    SISTEM ORGAN
Beberapa macam organ akan  membentuk suatu sistem organ.
Sistem organ pada vertebrata dan manusia antara lain:
1)      Sistem pencernaan
2)      Sistem ekskresi
3)      Sistem reproduksi
4)      Sistem otot
5)      Sistem pernapasan
6)      Sistem rangka
7)      Sistem saraf
8)      Sistem hormon
Sistem organ pada tumbuhan antara lain:
1)      Sistem pengangkutan pada batang untuk mengangkut makanan hasil fotosintesis
2)      Sistem reproduksi untuk memperbanyak organisme
3)      Sistem penyerapan pada akar
E.     Evolusi
Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies. Pada spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam suatu populasi.
Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan hanyutan genetik. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan sifat terwaris yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi - dan sebaliknya, sifat yang merugikan menjadi lebih berkurang. Hal ini terjadi karena individu dengan sifat-sifat yang menguntungkan lebih berpeluang besar bereproduksi, sehingga lebih banyak individu pada generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat yang menguntungkan ini.[1][2] Setelah beberapa generasi, adaptasi terjadi melalui kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi secara terus menerus dan acak ini dengan seleksi alam.[3] Sementara itu, hanyutan genetik (Bahasa Inggris: Genetic Drift) merupakan sebuah proses bebas yang menghasilkan perubahan acak pada frekuensi sifat suatu populasi. Hanyutan genetik dihasilkan oleh probabilitas apakah suatu sifat akan diwariskan ketika suatu individu bertahan hidup dan bereproduksi.
F.      Ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.
Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua energi yang ada.
Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem. Organisme akan beradaptasi dengan lingkungan fisik, sebaliknya organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk keperluan hidup. Pengertian ini didasarkan pada Hipotesis Gaia, yaitu: "organisme, khususnya mikroorganisme, bersama-sama dengan lingkungan fisik menghasilkan suatu sistem kontrol yang menjaga keadaan di bumi cocok untuk kehidupan". Hal ini mengarah pada kenyataan bahwa kandungan kimia atmosfer dan bumi sangat terkendali dan sangat berbeda dengan planet lain dalam tata surya.
Kehadiran, kelimpahan dan penyebaran suatu spesies dalam ekosistem ditentukan oleh tingkat ketersediaan sumber daya serta kondisi faktor kimiawi dan fisis yang harus berada dalam kisaran yang dapat ditoleransi oleh spesies tersebut, inilah yang disebut dengan hukum toleransi. Misalnya: Panda memiliki toleransi yang luas terhadap suhu, namun memiliki toleransi yang sempit terhadap makanannya, yaitu bambu. Dengan demikian, panda dapat hidup di ekosistem dengan kondisi apapun asalkan dalam ekosistem tersebut terdapat bambu sebagai sumber makanannya. Berbeda dengan makhluk hidup yang lain, manusia dapat memperlebar kisaran toleransinya karena kemampuannya untuk berpikir, mengembangkan teknologi dan memanipulasi alam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar