A. SEL
Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup.Makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniselular, misalnya bakteri, Archaea, serta sejumlah fungi dan Protozoa) atau dari banyak sel (multiselular). Pada organisme multiselular terjadi pembagian tugas terhadap sel-sel penyusunnya, yang menjadi dasar bagi hirarki hidup.
Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup.Makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniselular, misalnya bakteri, Archaea, serta sejumlah fungi dan Protozoa) atau dari banyak sel (multiselular). Pada organisme multiselular terjadi pembagian tugas terhadap sel-sel penyusunnya, yang menjadi dasar bagi hirarki hidup.
1. Teori –Teori Sel :
·
Robert
Hooke (Inggris, 1665) meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop. Hasil
pengamatannya ditemukan rongga-rongga yang disebut sel (cellula)
·
Hanstein
(1880) menyatakan bahwa sel tidak hanya berarti cytos (tempat yang berongga),
tetapi juga berarti cella (kantong yang berisi)
·
Felix
Durjadin (Prancis, 1835) meneliti beberapa jenis sel hidup dan menemukan isi
dalam, rongga sel tersebut yang penyusunnya disebut “Sarcode”
·
Johanes
Purkinje (1787-1869) mengadakan perubahan nama Sarcode menjadi Protoplasma
2. Bagian-Bagian dari Sel :
Di dalam sel terdapat tiga bagian
utama,yaitu:
·
Membran
sel atau selaput sel
Merupakan selaput yang membungkus
seluruh isi sel.Berfungsi untuk melakukan pertukaran zat dalam sel.Dinding sel
hanya terdapat pada sel tumbuhan.
·
Inti
sel atau nucleus
Merupakan bagian terpenting yang
mengatur seluruh kegiatan sel.Biasanya bentuk inti sel bulat dan didalamnya
terdapat kromosom yang merupakan benang-benang pembawa sifat keturunan.
·
Sitoplasma
Merupakan cairan yang mengisi seluruh bagian sel.Di dalam sitoplasma terlarut zat makanan da zat-zat lainnya.Selain itu terdapat benda-benda khusus yang disebut dengan organel sel dan rongga sel (vakuola).
Merupakan cairan yang mengisi seluruh bagian sel.Di dalam sitoplasma terlarut zat makanan da zat-zat lainnya.Selain itu terdapat benda-benda khusus yang disebut dengan organel sel dan rongga sel (vakuola).
Di dalam organel sel tersebut
terdapat :
-
Mitokondria
Mitokondria adalah tempat di mana
fungsi respirasi pada makhluk hidup berlangsung. Respirasi merupakan proses
perombakan atau katabolisme untuk menghasilkan energi atau tenaga bagi
berlangsungnya proses hidup. Dengan demikian, mitokondria adalah “pembangkit
tenaga” bagi sel.
-
Lisosom
Lisosom adalah organel sel berupa
kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik yang berguna untuk mengontrol
pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan.
-
Badan
Golgi
Badan Golgi (disebut juga aparatus
Golgi, kompleks Golgi atau diktiosom) adalah organel yang dikaitkan dengan
fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop
cahaya biasa.
-
Retikulum
Endoplasma
Retikulum Endoplasma merupakan
lapisan bagian dalam sitoplasma yang keadaannya lebih cair dan banyak
mengandung granula.Granula adalah lempengan-lempengan kecil yang biasanya keras
dan terpisah dari materi lainnya,terdapat ribosom.
-
Ribosom
:
Fungsi ribosom adalah untuk sintesa
protein.
-
Vakuola
Vakuola merupakan ruang dalam sel
yang berisi cairan.Pada vakuola terdiri dari dua macam,yaitu : vakuola
berdenyut berfungsi untuk pengeluaran dan vakuola makanan berfungsi sebagai
tempat pencernaan makanan.
3. Perbedaan Antara Sel Tumbuhan dan
Hewan :
Sel Hewan
|
Sel Tumbuhan
|
Tidak memiliki dinding sel
|
Memiliki dinding sel
|
Tidak memiliki butir plastisida
|
Memiliki butir plastisida
|
Bentuk tidak tetap
|
Bentuk tetap
|
Jumlah mitokondria relatif banyak
|
Jumlah mitokondria relatif sedikit
|
Vakuola berjumlah banyak dan ukurannya relatif kecil
|
Vakuola sedikit tetapi ukurannya besar
|
B. JARINGAN
Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu fungsi fisiologi yang sama membentuk organ.
Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu fungsi fisiologi yang sama membentuk organ.
1. Jaringan
hewan dan manusia
Ada empat
kelompok jaringan dasar yang membentuk tubuh semua hewan, termasuk manusia dan
organisme multiseluler tingkat rendah seperti artropoda: jaringan epitelium,
jaringan pengikat, jaringan penyokong, dan jaringan saraf.
·
Jaringan epitelium.
Jaringan yang
disusun oleh lapisan sel yang melapisi permukaan organ seperti permukaan kulit.
Jaringan ini berfungsi untuk melindungi organ yang dilapisinya, sebagai organ
sekresi dan penyerapan.
·
Jaringan epitel terdiri dari 3 macam:
-
Eksotelium: epitel yang membungkus bagian luar tubuh
-
Endotelium: epitel yang melapisi organ dalam tubuh
-
Mesotelium: epitel yang membatasi rongga tubuh
Fungsi
jaringan epitelium yakni:
-
Absorpsi, misalnya pada usus yang menyerap sari-sari
makanan
-
Sekresi, contohnya testis yang mensekresikan sperma
-
Ekskresi, kulit yang mengeluarkan keringat
-
Transportasi, mengatur tekanan osmosis dalam tubuh
-
Proteksi, kulit melindungi jaringan tubuh di bawahnya
-
Penerima rangsang, kulit yang menanggapi rangsang dari
luar
-
Pernapasan, kulit katak berfungsi sebagai alat
pernapasan
-
Alat gerak, selaput kaki pada kulit katak membantu
dalam pergerakan
-
Mengatur suhu tubuh, kulit mengatur suhu tubuh dengan
mengeluarkan keringat jika tubuh kepanasan
·
Jaringan pengikat.
Sesuai
namanya, jaringan pengikat berfungsi untuk mengikat jaringan dan alat tubuh.
Contoh jaringan ini adalah jaringan darah.
·
Jaringan otot.
Jaringan otot
terbagi atas tiga kategori yang berbeda yaitu otot licin yang dapat ditemukan
di organ tubuh bagian dalam, otot lurik yang dapat ditemukan pada rangka tubuh,
dan otot jantung yang dapat ditemukan di jantung.
·
Jaringan saraf,adalah jaringan yang berfungsi
untuk mengatur aktivitas otot dan organ serta menerima dan meneruskan
rangsangan.
·
Jaringan penyokong,adalah jaringan yang terdiri
dari jaringan tulang rawan dan jaringan tulang yang berfungsi untuk memberi
bentuk tubuh,melindungi tubuh,dan menguatkan bentuk tubuh.
2. Jaringan
Pada Tumbuhan
·
Jaringan Meristem
Jaringan
meristem adalah jaringan yang sel-selnya selalu membelah.
·
Jaringan Parenkim
Jaringan
parenkim adalah jaringan yang selnya berdinding selulosa tipis yang berfungsi
sebagai pengisi bagian tubuh tumbuhan.
·
Jaringan epidermis
Jaringan
epidermis adalah jaringan yang terdapat pada tubuh sebelah luar.Fungsi jaringan
ini adalah untuk melindungi bagian dalam sel.
·
Jaringan Kolenkim
jaringan
kolenkim adalah jaringan yang terdiri atas sel-sel hidup yang memiliki selulosa
tebal, penebalan yang utama terjadi pada sudut-sudutnya.Fungsinya sebagai
penyokong dan memperkuat organ.
·
Jaringan Sklerenkim
Jaringan
sklerenkim terdiri atas sel-sel yang bersifat mati dan seluruh bagian dinding
selnya mengalami penebalan. Fungsi jaringan sklerenkim adalah sebagai alat
penyokong dan pelindung.
·
Jaringan Xilem
Jaringan Xilem
terdapat pada bagian kayu tanaman.Fungsinya menyalurkan air dari akar menuju
bagian atas tanaman.
·
Jaringan Floem
Jaringan Floem
terdapat bagian kulit kayu berfungsi menyalurkan zat makanan hasil fotosintesis
ke seluruh bagian tumbuhan.
C. ORGAN
Organ adalah kumpulan jaringan yg
bersatu, menjalankan fungsi tertentu dan membentuk alat tubuh.
Contoh organ pada
manusia dan hewan:
1. Mata
2. Telinga
3. Paru-paru
4. Jantung
5. Hati
6. Lambung
7. Usus Halus
Contoh organ pada tumbuhan:
1) Akar (terbentuk
dari jaringan epidermis, parenkim, xilem dan floem)
2) Batang
(terbentuk dari jaringan parenkim, korteks, xilem dan floem)
3) Daun (terbentuk
dari jaringan epidermis, jaringan tiang, xilem, dan floem.
D. SISTEM ORGAN
Beberapa macam organ akan membentuk suatu sistem organ.
Sistem organ pada vertebrata dan
manusia antara lain:
1) Sistem
pencernaan
2) Sistem ekskresi
3) Sistem
reproduksi
4) Sistem otot
5) Sistem
pernapasan
6) Sistem rangka
7) Sistem saraf
8) Sistem hormon
Sistem organ pada tumbuhan antara lain:
1) Sistem pengangkutan pada batang
untuk mengangkut makanan hasil fotosintesis
2) Sistem reproduksi
untuk memperbanyak organisme
3) Sistem
penyerapan pada akar
E.
Evolusi
Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat
terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi
berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses
utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi
ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu
makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme
bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru
dapat diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar
spesies. Pada spesies yang bereproduksi secara
seksual, kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh rekombinasi
genetika, yang dapat meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi
terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau
langka dalam suatu populasi.
Evolusi didorong oleh dua mekanisme
utama, yaitu seleksi alam dan
hanyutan genetik. Seleksi alam merupakan
sebuah proses yang menyebabkan sifat terwaris yang berguna untuk
keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih umum dalam suatu
populasi - dan sebaliknya, sifat yang merugikan menjadi lebih berkurang. Hal
ini terjadi karena individu dengan sifat-sifat yang menguntungkan lebih
berpeluang besar bereproduksi, sehingga lebih banyak individu pada generasi
selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat yang menguntungkan ini.[1][2] Setelah beberapa generasi, adaptasi terjadi melalui kombinasi
perubahan kecil sifat yang terjadi secara terus menerus dan acak ini dengan
seleksi alam.[3] Sementara itu, hanyutan genetik
(Bahasa Inggris: Genetic Drift) merupakan sebuah proses bebas yang
menghasilkan perubahan acak pada frekuensi sifat suatu populasi. Hanyutan
genetik dihasilkan oleh probabilitas apakah suatu sifat akan diwariskan ketika
suatu individu bertahan hidup dan bereproduksi.
F.
Ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal
balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh
antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.
Ekosistem merupakan
penggabungan dari setiap unit biosistem
yang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran
energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus
materi antara organisme dan anorganisme.
Matahari sebagai sumber dari semua energi yang ada.
Dalam ekosistem, organisme
dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan fisik sebagai suatu
sistem. Organisme akan beradaptasi dengan lingkungan fisik, sebaliknya
organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk keperluan hidup. Pengertian
ini didasarkan pada Hipotesis Gaia, yaitu: "organisme, khususnya mikroorganisme, bersama-sama dengan
lingkungan fisik menghasilkan suatu sistem kontrol yang menjaga keadaan di bumi
cocok untuk kehidupan". Hal ini mengarah pada kenyataan bahwa kandungan
kimia atmosfer dan bumi
sangat terkendali dan sangat berbeda dengan planet lain dalam tata surya.
Kehadiran, kelimpahan dan
penyebaran suatu spesies dalam ekosistem ditentukan oleh tingkat ketersediaan
sumber daya serta kondisi faktor kimiawi dan fisis yang harus berada dalam
kisaran yang dapat ditoleransi oleh spesies tersebut, inilah yang disebut
dengan hukum toleransi. Misalnya: Panda memiliki toleransi yang luas terhadap
suhu, namun memiliki toleransi yang sempit terhadap makanannya, yaitu bambu.
Dengan demikian, panda dapat hidup di ekosistem dengan kondisi apapun asalkan
dalam ekosistem tersebut terdapat bambu sebagai sumber makanannya. Berbeda
dengan makhluk hidup yang lain, manusia dapat
memperlebar kisaran toleransinya karena kemampuannya untuk berpikir,
mengembangkan teknologi dan memanipulasi alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar